Tugas Periperal
Soal…
- Apa saja Hal yang terkait dalam persiapan perkitan PC?
1. Obeng,
tang, AVO meter (bila ada), solder, timah solder, isolasi, tali pengikat kabel
dan buki catatan. Solder maupun AVO meter jarang dipakai apabila mempergunakan
komponen yang masih baik.
2. Pengukuran
arus dan tegangan listrik hanya dilakukan apabila komponen yang dipergunakan
adalah komponen bekas yang belum diketahui apakah masih baik atau tidak.
3. Sebaiknya
tidak menggunakan AVO meter apabila motherboard masih baik, karena anda tidak
tahu titik-titik mana yang merupakan titik ukur. Kecerobohan dalam hal ini bisa
menimbulkan akibat fatal.
2. Apa itu konfigurasi?
2. Apa itu konfigurasi?
Konfigurasi
komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta
bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai
keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau
kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena
setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O
bus yang berbeda-beda.
3. Bagaimana cara pencegahan kerusakan karena
listrik statis?
Pencegahan kerusakan karena listrik
statis dengan cara:
• Menggunakan
gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang
komponen untuk membuang muatan statis.
•
Tidak
menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi
memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.
4. Sebutkan urutan tahapan merakit PC?
Tahapan
proses pada perakitan komputer terdiri dari:
1.
Penyiapan
motherboard
2.
Memasang
Prosessor
3.
Memasang
heatsink
4.
Memasang
Modul Memori
5.
memasang
Motherboard pada Casing
6.
Memasang
Power Supply
7.
Memasang
Kabel Motherboard dan Casing
8.
Memasang
Drive
9.
Memasang
card Adapter
1.
Penyiapan motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi
jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke
motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper
tegangan dapat merusak prosessor.
2.
Memasang Prosessor
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati
casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket
1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor
dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai
dengan titik, segitiga atau lekukan.
2.
Tegakkan posisi tuas pengunci socket
untuk membuka.
3.
Masukkan prosessor ke socket dengan
lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket.
rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
4.
Turunkan kembali tuas pengunci.
3.
Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh
prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan
pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor
dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink
dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor
power pada fan dihubungkan ke konektor fan padamotherboard.
4.
Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket
terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis
modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan
pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori
sebagai berikut.
Jenis SIMM
Sesuaikan posisi lekukan pada modul
dengan tonjolan pada slot.
1.
Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat
terhadap slot
2. Dorong hingga modul tegak pada slot,
tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.
Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu
cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan.
Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
1.
Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
2.
sesuaikan posisi lekukan pada konektor
modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
3.
Kait pengunci secara otomatis
mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.
5.
Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan
(standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
1. Tentukan posisi lubang untuk setiap
dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai
dengan cincin pada tepi lubang.
2. Pasang dudukan logam atau plastik
pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada
motherboard.
3. Tempatkan motherboard pada tray
casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang
sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
4.
Pasang bingkai port I/O (I/O sheild)
pada motherboard jika ada.
5. Pasang tray casing yang sudah
terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
6.
Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila
power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
1.
Masukkan power supply pada rak di
bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
2.
Hubungkan konektor power dari power
supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara
pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua
konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan
bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor powermotherboard.
Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
7.
Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya
adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
1.
Pasang kabel data untuk floppy drive
pada konektor pengontrol floppy di motherboard
2.
Pasang kabel IDE untuk pada konektor
IDE primary dan secondary pada motherboard.
3.
Untuk motherboard non ATX. Pasang
kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi
pin 1 untuk memasang.
4.
Pada bagian belakang casing terdapat
lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat
tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang
sekerup kembali.
5.
Bila port mouse belum tersedia di
belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan
konektor mouse padamotherboard.
6.
Hubungan kabel konektor dari switch
di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan
casing bila ada kemotherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi
konektor yang tepat.
8.
Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau
DVD adalah sama sebagai berikut:
1.
Copot pelet penutup bay drive (ruang
untuk drive pada casing)
2.
Masukkan drive dari depan bay dengan
terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
3.
Sesuaikan posisi lubang sekerup di
drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
4.
Hubungkan konektor kabel IDE ke
drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
5.
Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk
setiap pemasangan drive.
6.
Bila kabel IDE terhubung ke du drive
pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai
master dan lainnya sebagai slave.
7.
Konektor IDE secondary pada
motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
8.
Floppy drive dihubungkan ke konektor
khusus floppy di motherboard
9.
Sambungkan kabel power dari catu
daya ke masing-masing drive.
9.
Memasang Card Adapter
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound,
network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan
diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter:
1.
Pegang card adapter pada tepi,
hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga
konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
2.
Pasang sekerup penahan card ke
casing
3.
Hubungkan kembali kabel internal
pada card, bila ada.
10.
Penyelessaian Akhir
1.
Pasang penutup casing dengan menggeser
2.
sambungkan kabel dari catu daya ke
soket dinding.
3.
Pasang konektor monitor ke port
video card.
4.
Pasang konektor kabel telepon ke
port modem bila ada.
5.
Hubungkan konektor kabel keyboard
dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
6.
Hubungkan piranti eksternal lainnya
seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa
manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
5. Apa fungsi heatsink?
Fungsi heatsink
adalah membantu proses pendinginan sebuah processor.Secara teknik, semakin
luas permukaan perpindahan panas sebuah benda maka akan semakin cepat proses
pendinginan benda tersebut.
6. Bagaimana proses umum dalam pemasangan
modul memori?
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket
terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis
modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan
pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori
sebagai berikut.
7.
Bagaimana
pengujian PC setelah dirakit?
Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan
menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS
sebagai berikut:
1.
Hidupkan monitor lalu unit sistem.
Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
2.
Program FOST dari BIOS secara
otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat
kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep
secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS
untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
3.
Jika tidak terjadi kesalahan maka
monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi
BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
4.
Periksa semua hasil deteksi hardware
oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya
terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
5.
Simpan perubahan seting dan keluar
dari setup BIOS.
Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem
OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan
diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.
8. Jika komputer/monitor tidak dapat menyala,
apa penyebabnya?
Komputer/monitor
tidak dapat menyala disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.